Sejarah Singkat Menuju Musda Muhammadiyah VI & Aisyiah IV Kota Bogor

    Sejarah Singkat Menuju Musda Muhammadiyah VI & Aisyiah IV Kota Bogor

    BOGOR - Muhammadiyah lahir dan berkembang di Indonesia sejak tahun 1912 M sebelum Indonesia merdeka, didirikan oleh KH. Ahmad Dahlan dengan melihat kondisi keterbelakangan bangsa Indonesia saat itu dan hasil tafaul renungan dari Q.S. al-Imran ayat 104 Artinya: 

    “Dan hendaklah ada diantara kamu segolongan umat yang mengajak kepada kebaikan, memerintahkan kepada yang makruf dan mencegah kepada yang munkar. Mereka itulah orang-orang yang beruntung”. 


    Muhammadiyah berasal dari kata “Muhammad” dan “Yah” Artinya pengikut nabi Muhammad SAW, sebuah organisasi dakwah amar makruf nahi mungkar yang berlandaskan al-Quran dan as-Sunah dengan mengambil contoh keteladanan rasulullah SAW. 

    Muhammadiyah Kota bogor lahir dari hasil Musyawarah Daerah (Musyda) Kota dan Kabupaten Bogor tahun 1995, mulanya hanya ada satu cabang yaitu Pimpinan abang Bogor. 

    Pemekaran terjadi karena kota dan kabupaten secara geografis berbeda terotorial dan berbeda pemerintahan, Kota Bogor pemerintahannya oleh Walikota sedang kabupaten Bogor oleh Bupati. 

    Dalam perjalanannya saat ini Muhammadiyah Kota Bogor telah memiliki 6 Pimpinan Cabang dan 24 Pimpinan Ranting yang tersebar di setiap kecamatan dan kelurahan, serta memiliki beberapa amal usaha Muhammadiyah diantaranya: 

    Bidang pendidikan memiliki TK Aisyiyah Bustanul Atfhal (ABA), SD Muhammadiyah, SMP Muhammadiyah, SMA Muhammadiyah, SMK Muhammadiyah dan Universitas bekerjasama dengan Siber Muhammadiyah Yogyakarta. 

    Sementara itu, dalam bidang soasial memiliki Masjid, Gedung Dakwah, Panti Asuhan Putra Darushalihin, Panti Asuhan Putri dan Balita Darushshalihat serta 
    Rumah Kader Muhammadiyah dan Bidang Kesehatan memiliki Klinik Balai Pengobatan Muhammadiyah (BPM). 

    Seluruh amal usaha yang dilakukan Muhammadiyah tidak lain untuk membantu pemerintahan dan masyarakat Kota Bogor dalam membangun serta mencerdaskan kehidupan beragama, berbangsa dan bernegara. 

    Di usianya yang masih 28 tahun insya Allah akan menggelar Musyda Muhammadiyah VI dan Aisyiah IV Kota Bogor sebagai puncak perhelatan Musyawarah tertinggi di Kota Bogor yang akan digelar pada hari Ahad, 8 Dzulqaidah 1444 H/28 Mei 2023 M di Auditorium Alhambra Andalusia, Komplek Institut Tazkia Islamic Center, Sentul City Bogor, Jalan Ir. H. Juanda No.78 Sentul City Bogor. 

    Harapan dari Musyda tersebut, kedepannya mudah-mudahan lahir pemimpin-pemimpin “Tri Dimensi Kader Muhammadiyah”, sebagai pemimpin umat, pemimpin Persyarikatan dan pemimpin Bangsa kedepan yang memiliki sifat jujur, amanah, tabligh dan fathonah serta dapat membawa Persyarikatan Muhammadiyah Kota Bogor lebih baik lagi. Keberadaannya lebih dapat dirasakan oleh masyarakat Kota bogor terutama dalam memajukan Kota Bogor dan mencerahkan Jawa Barat Nasrun minnallahi wafathu qariib. ***


    Penulis: Drs. Madropi, M. Pd

    musda muhammadiyah kota bogor aisyah ahmad dahlan drs madropi
    Suferi

    Suferi

    Artikel Sebelumnya

    Santri Cijulang Kopo Cisarua Galang Dana...

    Artikel Berikutnya

    Pekerjaan TPT Kali Pasanggrahan Sukaresmi...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Utopia Indonesia, Irigasi Bagus dan Petani Bisa Panen Tiga Kali Dalam Setahun
    Yohanes Haoe Owner Depot Mawar Pare Akan Dibawa Keranah Hukum
    Ketua Dewan Nasional SETARA Institute : Polri di Bawah Presiden adalah Perintah Konstitusi RI
    Hendri Kampai: Utopia Indonesia, Visi Indonesia Emas Namun Uang Kuliah Semakin Tak Terjangkau
    Hendri Kampai: Pemimpin Sejati Meninggalkan 'Legacy', Bukan Janji, Apalagi Hutang

    Ikuti Kami